Langsung ke konten utama

Pengganti Patrick Kluivert: PSSI Pantau 4 Pelatih Asing BRI Super League, Siapa Kandidat Terkuat?

 

Ekspresi Patrick Kluivert pada laga Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

DetikinfobolaTuntutan untuk mengganti Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia terus bergulir belakangan ini. Meskipun PSSI belum merilis pernyataan resmi mengenai nasib Kluivert, beberapa nama calon pengganti sudah mulai ramai diperbincangkan.

Kluivert menjadi sasaran kritik tajam setelah Timnas Indonesia gagal meraih hasil positif dalam dua pertandingan Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim Garuda harus takluk 2-3 dari Arab Saudi pada laga pertama.

Selanjutnya, Jay Idzes dan rekan-rekan kembali menelan kekalahan 0-1 dari Irak di pertandingan terakhir. Dua kekalahan beruntun ini secara otomatis memupuskan harapan Indonesia untuk lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.

Di tengah derasnya desakan pergantian pelatih kepala, sejumlah juru taktik asing yang saat ini berkarier di BRI Super League 2025/2026 bisa menjadi pertimbangan serius bagi PSSI. Berikut adalah beberapa nama yang layak diperhitungkan.

  • Usai Kalahkan Indonesia, Salem Al Dawsari Raih Gelar Pemain Terbaik AFC 2025 & Cetak Sejarah untuk Arab Saudi
  • Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United

Bojan Hodak (Persib Bandung)

Aksi pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, pada laga lawan Persija Jakarta di BRI Liga 1 2024/2025

Pelatih yang memegang paspor Kroasia ini merupakan sosok yang sangat layak menggantikan Patrick Kluivert sebagai nakhoda baru Timnas Indonesia. Bojan Hodak terbukti tidak membutuhkan waktu lama untuk mengukuhkan dirinya sebagai pelatih yang paling sukses di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Pria berusia 54 tahun ini sukses membawa Maung Bandung kembali menjadi yang terbaik di BRI Liga 1 2024/2025, setelah di musim sebelumnya ia juga berhasil mengulang pencapaian serupa. Meraih dua gelar beruntun sejak kedatangannya pada Juli 2023 adalah pencapaian yang mengagumkan dan sangat patut diapresiasi tinggi.

Dengan semua kesuksesannya, tidak ada alasan bagi PSSI untuk tidak mempercayakan kendali Timnas Indonesia selanjutnya kepada Bojan Hodak.

  • Usai Jay Idzes, Giliran Calvin Verdonk Pasang Badan kepada Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
  • Kata-Kata Patrick Kluivert Usai Lengser Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Bernardo Tavares (Eks PSM Makassar)

Bernardo Tavares saat memimpin laga PSM Makassar di Piala Presiden 2024

Setelah muncul kabar bahwa ia tidak lagi menukangi Juku Eja, PSSI kini memiliki peluang yang lebih besar untuk mendekati Bernardo Tavares. Selama melatih PSM, rekam jejak Tavares terbilang sangat cemerlang.

Ia berhasil mempersembahkan gelar Liga 1 bagi Sulawesi Selatan pada musim 2022/2023. Pada momen inilah pelatih asal Portugal tersebut juga dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik.

Meskipun usianya relatif masih muda, yakni 45 tahun, Bernardo Tavares memiliki rekam jejak kepelatihan yang sangat panjang. Pengalaman dan jam terbang yang dimilikinya inilah yang sangat dibutuhkan Timnas Indonesia dalam misi meraih banyak gelar, baik di kawasan ASEAN, Asia, bahkan dunia.

Mauricio Souza (Persija Jakarta)

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza

Nama Mauricio Souza santer disebut sebagai juru taktik yang akan membawa Persija Jakarta menuju singgasana juara BRI Super League musim ini. Indikasi ke arah tersebut cukup jelas, terbukti Macan Kemayoran saat ini bercokol di posisi keempat klasemen sementara BRI Super League 2025/2026.

Juru taktik berkebangsaan Brasil ini bukan wajah baru di Liga Indonesia. Sebelumnya, ia pernah menukangi Madura United dan sukses menempatkan Laskar Sape Kerap di peringkat keempat pada musim 2023/2024.

Di negara asalnya, Mauricio Souza juga memiliki pengalaman membesut sejumlah tim, seperti Botafogo kelompok usia. Ia juga pernah menjabat sebagai asisten pelatih Flamengo dan Athletico Paranaense, serta melatih Red Bull Bragantino II dan Guarani.

  • Calvin Verdonk Kembali Angkat Bicara: Singgung Erick Thohir & Ajakan Bersatu Bela Timnas Indonesia
  • Sama Seperti Era Shin Tae-yong, 'Dinamika' jadi Alasan PSSI Berpisah dengan Patrick Kluivert

Jean-Paul van Gastel (PSIM Yogyakarta)

Jean-Paul Van Gastel dikenalkan sebagai pelatih baru PSIM Yogyakarta

Di bawah sentuhan Jean-Paul van Gastel, PSIM menjelma menjadi tim yang sangat disegani lawan. Berstatus sebagai tim promosi, Laskar Mataram tidak lantas menjadi bulan-bulanan di liga. Mereka justru kerap menciptakan kejutan.

Dalam tujuh pertandingan yang sudah dimainkan, PSIM baru menelan satu kekalahan. Tiga kemenangan dan tiga hasil imbang membuat tim kuda hitam ini berhasil menduduki posisi ketiga klasemen sementara BRI Super League 2025/2026.

Kesuksesan tersebut tentu tidak lepas dari sentuhan magis Jean-Paul van Gastel. Pria berusia 53 tahun ini memiliki rekam jejak yang solid, di mana sebelum melatih PSIM ia pernah menjadi asisten pelatih raksasa Turki, Besiktas.

Pelatih asal Belanda ini, yang juga pernah bermain untuk Feyenoord, juga memiliki pengalaman membesut Guangzhou City dan NAC Breda. Pertanyaannya, apakah PSSI akan berminat untuk merekrutnya?

Disadur dari: DetikInfoBola (Anonim), 17 Oktober 2025


Jangan sampai ketinggalan infonya





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resmi! PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Staff Pelatihnya

  Aksi Patrick Kluivert pada laga Timnas Indonesia vs Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (8/9) malam WIB DetikInfobola -  PSSI   resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih   Timnas Indonesia ,  Patrick Kluivert . Keputusan ini diambil melalui mekanisme  mutual termination  atau pemutusan kontrak berdasarkan kesepakatan bersama. Kesepakatan tersebut ditandatangani antara PSSI dan jajaran tim kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak berdurasi dua tahun. Dengan demikian, masa tugas Kluivert bersama Timnas Indonesia resmi berakhir lebih cepat dari perjanjian awal. PSSI menjelaskan bahwa keputusan ini dilakukan atas dasar kesepahaman kedua pihak. Langkah ini diambil setelah melalui proses pembahasan internal dan evaluasi terhadap arah strategis pembinaan sepak bola nasional. Penghentian kerja sama tersebut mencakup seluruh struktur kepelatihan di bawah kendali Kluivert. Artinya, tim kepelatihan yang selama ini menangani Timnas Indonesia di lev...